Terpilihnya SDIT Al Muhajirin Dotamana sebagai Sekolah Penggerak merupakan suatu kebanggaan untuk seluruh warga sekolah tentunya. Dengan adanya label sebagai Sekolah Penggerak, SDIT Al Muhajirin Dotamana harus mampu beradaptasi dengan perubahan baru. Dari Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka, hal inilah yang akan dituju ke depannya. Tujuan tersebut dapat dicapai tentu dengan melewati beberapa proses. Untuk menuju Kurikulum Merdeka, seluruh Majelis Guru telah melaksanakan In House Training (IHT).
Implementasi Kurikulum Merdeka yang telah dilaksanakan pada tanggal 23 Juni sampai dengan 13 Juli 2022. Selanjutnya, kegiatan lanjutan dari IHT yaitu Diseminasi I IKM (Impelementasi Kurikulum Merdeka) yang telah berlangsung dari tanggal 23 s/d 24 Juli 2022 di dua tempat yang berbeda yaitu di SD Plus Al Wafa dan SDIT Al Muhajirin Dotamana. Kegiatan Diseminasi I yang merupakan program kolaborasi 2 sekolah ini, diisi oleh 3 narasumber yang ahli dibidangnya masing-masing, yaitu Miss Efvi Novita, Bapak Yendri Sarman, dan Bapak Thomas Than. Dengan adanya narasumber yang luar biasa ini, diharapkan dapat membuka cakrawala baru kepada Majelis Guru menuju Kurikulum Merdeka. Dengan begitu guru dapat mengembangkan kemampuan mengajarnya berdasarkan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembelajaran yang berfokus kepada siswa dengan menguatkan Profil Pelajar Pancasila serta guru diharapkan “melek” akan teknologi agar dapat mengikuti perkembangan zaman saat ini. Guru harus siap dengan perubahan yang ada sehingga dapat memberikan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter para peserta didiknya serta dengan mengikuti kemajuan zaman yang ada. Semoga dengan adanya kegiatan baik ini, guru dapat bergerak melakukan perubahan dengan segera. Kemudian dapat menerapkan perubahan dan praktik baik tersebut kepada peserta didik di sekolah. Aamiin ya Allah…
Tetap semangat guru-guru hebat menuju perubahan yang lebih baik!