Hari Guru 2020: Bangkit dengan Pulihkan Pendidikan

Pandemi masih berlanjut hingga dipenghujung 2020. Awal tahun 2020 menjadi awal melebarnya Covid-19 di Indonesia. Imbas virus tersebut merambat kesemua bidang, salah satunya pendidikan. Hal ini menyebabkan dunia pendidikan sedang terganggu regulasinya. Peserta didik melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) hingga waktu yang tidak menentu atau sampai situasi menjadi lebih baik. Hampir 50 persen kegiatan sekolah dilakukan secara daring (dalam jaringan).  Hal ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Tetapi para guru diizinkan masuk ke sekolah untuk mengatur regulasi yang sempat terganggu. Walaupun begitu, pengawasan protokol kesehatan ketat dilakukan. 

Pada 2020 perayaan hari guru nasional menjadi momen yang berbeda dari tahun sebelumnya. Kegiatan hanya dihadari oleh para guru. Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Muhajirin Dotamana, turut merayakan hari guru dengan penuh semangat  walaupun masih disuasana pandemi. Kegiatan dimulai dengan ceremony pada pagi hari. Ceremony dilaksanakan dengan khidmat dan lancar hingga akhir. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kado, sebagai salah satu apresiasi untuk guru. 

Pembagian kado berjalan dengan lancar dan penuh penasaran. Bapak dan Ibu guru penasaran dengan kejutan yang ada di dalam kado tersebut. Kado dibungkus dengan rapi menggunakan kertas coklat yang mengilap.  Walaupun begitu, isi bukan menjadi hal utama, tetapi kesan dan momen tersebut pada hari yang sangat istimewa. Guru merupakan profesi yang mulia. Guru bukan hanya mendidik, melainkan membimbing hal-hal yang berkaitan dengan norma dan tata tertib. Oleh karena itu guru merupakan pembangun insan cendekia.